Blog yang membahas mengenai belajar Accounting, belajar Perpajakan dan belajar Auditing lebih mudah dan cepat. Bagaimana cara membuat Jurnal Umum, posting ke Buku Besar, membuat Neraca Lajur, membuat Jurnal Penyesuaian, membuat Jurnal Penutup dan membuat Laporan Keuangan : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Hitung PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh 24, PPh 25, PPh 26, PPh 29 dan PPN serta PBB, BPHTB, Bea Materai, PPh OP dan PPh Badan.

Pengunjung

Arsip Blog

Entri Populer

Kategori Artikel

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Melamar Kerja Saat Sedang Kuliah, Bisa Nggak Ya?

Banyak mahasiswa membuang waktu hanya untuk jalan-jalan di mall. Ada juga yang hanya sibuk memikirkan urusan cinta! Ada baiknya maha...

Minggu, 30 April 2017

Bab 16 - Investasi : Instrumen Ekuitas Dan Utang - AKM 2 - Kelas 314 - Unpam - April 2017



Suatu perusahaan mengalami kelebihan dana dalam bentuk kas lantaran usahanya sangat menguntungkan atau mampu mencapai sasaran targetnya.

Manajer keuangan sebagai orang yang mempunyai accountability di dalam mengatur lalu lintas dana perusahaan (cash flow) harus mampu mengoptimalkan penggunaan dana.

Artinya jangan sampai ada kas yang menganggur (idle cash). Sebab jika tidak maka perusahaan akan banyak mengalami kerugian.

Perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan dan peluang bisnis yang menguntungkan.

Seseorang yang mendapatkan warisan cukup besar dalam bentuk dana segar yang berada di Bank atau ditempat lain, namun merasa tidak mampu mengelola dana tersebut dengan baik, karena kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, maka perlu jasa keuangan dan investasi yang dapat membantu pengelolaan terhadap keuangannya sehingga dana yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik.

Demikian kepada para investor pemula yang punya keinganan mengenal surat-surat berharga guna meningkatkan dananya untuk berjaga-jaga dimasa depan karena turunnya nilai rupiah akibat inflasi tinggi, maka perlu belajar untuk berinvesatasi.

Lembaga-lembaga yang bergerak pada pengelola dana pensiun, jasa asuransi dan jasa lainnya yang sekiranya untuk berjaga-jaga dimasa yang akan datang sangat perlu menyisihkan sebagian dananya untuk investasi.

Ada beberapa cara untuk memanfaatkan kelebihan dana sekalian mengais keuntungan, salah satunya melalui investasi dalam bentuk saham atau obligasi.

Namun dalam melakukan kebijakan dibidang penanaman modal pada sekuritas saham dan obligasi yang merupakan penanaman modal jangka panjang perlu kecermatan dan berhati hati, terutama tingkat risiko terhadap sekuritas tersebut sangat besar dibanding berinvestasi pada bidang yang lain.

Jadi apa jawaban kalian atas pertanyaan di bab 16 ?

Bab 15 - Sekuritas Dilusian Dan Laba Per Saham - AKM 2 - Kelas 314 - Unpam - April 2017




Laba Per lembar Saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam satu periode.

Sekuritas Antidilutive
• Di dalam penghitungan LPS, perusahaan perlu memisahkan sekuritas yang secara individual benar-benar dilutive dengan yang antidilutive.
• Efek berpotensi saham biasa dianggap DILUTIF jika menurunkan laba bersih per saham dari operasi normal berkelanjutan.
• Untuk menentukan efek dilutif digunakan laba bersih dari operasi normal dikurangi dividen saham preferen (operasi tidak dilanjutkan dikeluarkan
• Efek berpotensi saham biasa bersifat ANTIDILUTIF jika meningkatkan LPS dari operasi normal yang berkelanjutan, atau menurunkan rugi per saham dari operasi normal yang berkelanjutan.
Perusahaan harus mengeluarkan sekuritas yang antidilutive dan tidak boleh menggunakannya untuk menutupi sekuritas yang dilutive.
• Utang yang dapat dikonversi menjadi antidilutive jika persentase tambahan income dari beban bunga setelah pajak lebih besar daripada persentase tambahan saham jika utang dikonversi.
• Opsi atau waran menjadi antidilutive jika harga penggunaan opsi atau waran lebih besar daripada harga pasar
• Dalam menentukan apakah suatu efek berpotensi saham memiliki dampak dilutif atau antidilutif, maka setiap penerbitan harus dipertimbangkan secara terpisah, bukan secara agregat atau keseluruhan.
• Urutan dalam mempertimbangkan efek berpotensi saham biasa dapat mempengaruhi keputusan apakah efek tersebut digolongkan dilutif atau tidak.
• Untuk memaksimalkan dilusi dari LPS dasar, setiap penerbitan atau setiap seri penerbitan saham harus dipertimbangkan dalam urutan mulai dari yang paling dilutif ke yang paling sedikit sifat dilutifnya

Apa jawaban kalian atas pertanyaan di bab 15 ?

Bab 14 - Ekuitas : Saldo Laba, Dividen, Saham Treasuri dan Penghasilan Komprehensif Lain - AKM 2 - Kelas 314 - Unpam - April 2017






Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para pemegang saham. Investor akan sangat senang apabila mendapatkan tingkat pengembalian investasinya semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu investor potensial memiliki kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar tingkat pengembalian investasi yang mereka lakukan. 


Tingkat pengembalian investasi berupa pendapatan dividen tidak mudah diprediksi. Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan dividen adalah kebijakan yang sulit dan dilematis bagi pihak manajemen perusahaan. Kebijakan dividen tersebut dianalogikan sebagai sebuah puzzle yang berkelanjutan. Kebijakan dividen merupakan teka-teki yang sulit untuk dijelaskan dan selalu menimbulkan tanda tanya besar bagi investor, kreditor, bahkan bagi para akademisi.

Saat indonesia mengalami krisis ekonomi, terjadi resesi, inflasi dan kenaikan suku bunga, yang mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi menurun dan banyak perusahaan yang kinerjanya sangat tidak menggembirakan termasuk perusahaan yang terdaftar di BEJ yang sekarang sudah bergabung dengan BEI.

Banyak perusahaan yang tidak sanggup membiayai operasional usahanya yang pailit. Menurunnya laba dan 2 meningkatnya hutang yang harus dibayar membuat perusahaan menjadi tidak lancar dalam membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.

Dalam melakukan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan, investor sangat membutuhkaan informasi-informasi yang berkaitan dengan perusahaan tersebut. Salah satunya adalah informasi mengenai kebijakan dividen. Perubahan pengumuman pembayaran dividen mengandung informasi yang dapat digunakan para investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi dan memprediksi prospek perusahaan di masa mendatang.

Keputusan perusahaan mengenai dividen terkadang diintegrasikan dengan keputusan pendanaan dan keputusan investasinya. Dalam kasus perusahaan membukukan laba namun pembagian dividen rendah, mungkin disebabkan karena manajemen concern tentang kelangsungan hidup perusahaan melakukan penahanan (retained) laba untuk melakukan ekspansi atau membutuhkan kas untuk operasi perusahaan.

Para investor yang tidak bersedia mengambil resiko tinggi (risk aversion) tentu saja akan memilih dividen daripada capital gain. Investor seperti ini biasanya investor jangka pendek dan sangat cermat mempertimbangkan kemana dananya akan diinvestasikan. Investor seperti ini tidak berniat untuk mengambil resiko demi mendapatkan capital gain di masa yang akan datang. Mereka akan lebih berorientasi pada dividen saat ini.

Hal ini sesuai dengan “the birdin the hand theory”. Teori tersebut menyatakan bahwa pembayaran dividen mengurangi ketidakpastian, yang berarti mengurangi risiko, pada giliran  selanjutnya mengurangi tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemegang saham.

Dividen sekarang lebih menguntungkan dibandingkan dengan saldo laba karena ada kemungkinan nantinya saldo laba tersebut tidak menjadi dividen di masa yang akan datang.

Apa jawaban kalian di Bab 14 ?



Bab 13 : Ekuitas : Modal Disetor - AKM 2 - Kelas 314 - UNPAM - APRIL 2017


Equity Financing Nature and Classifications of Paid-in Capital 


Perseroaan adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan UU, mempunyai eksistensi yang terpisah dari para pemiliknya dan dapat melakukan usaha dalam batas-batas tertentu.



Sertifikat saham merupakan bukti hak kepemilikan bagi pemegang saham.

Saat perseroan didirikan, biasanya diterbitkan satu golongan saham yang disebut saham biasa.

Saham dengan preferensi (hak-hak) yang melebihi saham biasa disebut saham preferen.

Hak Pemilikan (Rights of Ownership) Hak-hak yang dipegang oleh setiap pemegang saham yaitu:
 1. Mendapat bagian dalam pembagian laba perseroan
 2. Memberikan suara dalam pemilihan para direktur dan dalam penentuan kebijaksanaan khusus perseroan
 3. Mempertahankan kepentingan/hak milik yang proporsional dalam perusahaan melalui pembelian tambahan modal saham jika diterbitkan, dikenal dengan hak prefentif.
4. Mendapat bagian dari pembagian kas dan aktiva lainnya dalam likuidasi perseroan.

Jika saham preferen ataupun saham biasa diterbitkan, maka ciri-ciri khusus dari setiap kelas saham harus dinyatakan dalam akte pendirian atau dalam anggaran dasar perseroan dan menjadi bagian dari kontrak antara perusahaan dan para pemegang sahamnya.

Nilai Pari atau Nilai Statuter Saham (Par or Stated Value of Stock) Modal perseroan dipisahkan antara modal setoran dan laba yang ditahan. Investasi atau modal setoran dapat digolongkan menjadi: 1. Jumlah yang membentuk modal resmi (legal capital) Æ dilaporkan sebagai modal saham
2. Sisanya, jika ada yang melebihi modal resmi Æ disebut tambahan modal yang disetor Tambahan modal yang disetor dapat berasal dari: 1. Penjualan saham di atas nilai pari 2. Transaksi saham treasuri
3. Sumbangan aktiva (hibah)

Unsur-unsur ekuitas pemilik perseroan yaitu terdiri: Ekuitas Pemilik:
1. Modal Setoran : - Modal Resmi - Tambahan Modal Setoran
2. Laba ditahan

 Jika suatu nilai diberikan pada setiap lembar saham, dan dicatat pada sertifikat saham, maka saham itu dikatakan mempunyai nilai pari.

Tapi jika saham tidak diberi nilai pari, maka disebut saham tanpa nilai pari.

Untuk saham tanpa nilai pari, mengharuskan bahwa semua bayaran yang diterima dari saham di akui sebagai modal resmi sekalipun saham itu dijual dengan harga yang berbeda beda.

Equity Financing
Nilai yang ditetapkan oleh dewan direksi atau nilai minimum yang disyaratkan oleh undang-undang dikenal sebagai nilai statuter (yang ditetapkan)

Sedangkan jumlah yang di terima yang melebihi nilai yang ditetapkan dilaporkan sebagai premi pada perkiraan yang sesuai (Agio atas nilai statuter).

Bagaimana jawaban kalian atas pertanyaan di bab 13 ?

Minggu, 23 April 2017

PDRD, PBB, Bea Materai dan BPHTB - Kelas 311 (Malam - Ketua Kelas : FerryFadly) - Unpam - April 2017


Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi dan atau bangunan. Keadaan subjek tidak ikut menentukan besarnya pajak.



Jawablah pertanyaam nerikut ini :
1. Apa dasar hukum PBB di Indonesia?
2. Apa arti Bangunan ?
3. Apa arti Bumi >

4. Tn Bobby memiliki rumah dengan luas tanah 400 meter persegi degan harga jual sebesar Rp 1.400.000,- dan lias bangunan 80 meter persegi  dengan harga jual Rp 2.500.000,-.
Ditanya :
a, Berapa PBB Tm Bobby tahun 2016 yang harus dibayar?
b. Dan kapan PBB 2016 pa;omh ;ambat dibayarkan ?
c, Bila tanggal 6 Desember 2017 baru dibayarkanm berapa total yang harus dibayarkan dengan dendanya?

PDRD, PBB, Bea Materai & BPHTB - Kelas 309 (Pagi) - Unpam - April 2017


Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi dan atau bangunan. Keadaan subjek tidak ikut menentukan besarnya pajak.

Berapa PBB rumah saya ya tahun 2016?

Jawablah pertanyaam nerikut ini :
1. Apa dasar hukum PBB di Indonesia?
2. Apa arti Bangunan ?
3. Apa arti Bumi >

4. Tn Bobby memiliki rumah dengan luas tanah 500 meter persegi degan harga jual sebesar Rp 1.000.000,- dan lias bangunan 50 meter persegi  dengan harga jual Rp 2.000.000,-.
Ditanya :
a, Berapa PBB Tm Bobby tahun 2016 yang harus dibayar?
b. Dan kapan PBB 2016 pa;omh ;ambat dibayarkan ?
c, Bila tanggal 6 Desember 2017 baru dibayarkanm berapa total yang harus dibayarkan dengan dendanya?

Perpajakan 2 - Kelas 310 B (Malam) - Unpam - April 2017


Perusahaan yang ada di Indonesia wajib menyampaikan SPT PPh Badan setiap tanggal 30 April  untuk Laporan Keuangan di tahun sebelumnya. Jadi SPT Badan tahun 2016 harus diserahkan paling lamnat tanggal 30 April 2017.


Bagaimana ya menghitung PPh Badan?


Sudahkah saudara bisa menghitung PPh Badan?
Jelaskan secara songkat!

Perpajakan 2 - Kelas 308 (Pagi) - Unpam - April 2017


Perusahaan yang ada di Indonesia wajib menyampaikan SPT PPh Badan setiap tanggal 30 April  untuk Laporan Keuangan di tahun sebelumnya. Jadi SPT Badan tahun 2016 harus diserahkan paling lamnat tanggal 30 April 2017.

Bagaimana ya menghitung PPh Badan?


Sudahkah saudara memahami bagaimana perhitungan PPh Badan ?

Jelaskan apa yang sudah pahami denga songkat!

Pemeriksaan Pajak - Kelas 309 - Unpam - April 2017


Jika perusahaan saudara kedatangan orang dari KPP dan berniat melakukan pemeriksaan, apa saran saudara kepada Direktur Utama saudara?

Lakukan kewajiban perpajakan dengan tertib dan rapih!
Haruskah saudara takut?
Jawablah sesuai pengetahuan yang sudah saydara pahami!

Sabtu, 22 April 2017

Minggu, 16 April 2017

Bab 8 - Standar Audit & Akuntansi Global - Akuntansi Internasional - UKI - April 2017


IFRS sekarang sudah diadopsi oleh Indonesia dan banyak negara lainnya. Indonesia menyebutnya dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan).

International Standards on Auditing (ISAs) dikeluarkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) dari International Federation of Accountants (IFAC). IFAC adalah organisasi di seluruh dunia untuk profesi Akuntan, dengan 159 anggota dari 124 negara. IAASB berupaya untuk meningkatkan keseragaman praktik audit dan layanan terkait di seluruh dunia dengan mengeluarkan pernyataan pada berbagai jenis audit dan menegaskan fungsi, dan mempromosikannya pada seluruh dunia.



Bagaimana jawaban saudara atas pertanyaan diskusi di Bab 8 ?





Bab 11 - Liabilitas Jangka Pendek, Provisi & Kontijensi - AKM2 - Kelas 314 - UNPAM - April 2017


Liabilitas menurut kerangka dasar pengukuran dan pengungkapan laporan keuangan adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu.

PSAK 1 mengharuskan entitas menyajikan liabilitas jangka pendek terpisah dari liabilitas jangka panjang.

Bab 11 - AKM 2
Bagaimana jawaban kalian sehubungan dengan soal pertanyaan di buku ini ?