Bab 11 - Liabilitas Jangka Pendek, Provisi & Kontijensi - AKM2 - Kelas 314 - UNPAM - April 2017
Liabilitas menurut kerangka dasar pengukuran dan pengungkapan laporan keuangan adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu.
PSAK 1 mengharuskan entitas menyajikan liabilitas jangka pendek terpisah dari liabilitas jangka panjang.
![]() |
| Bab 11 - AKM 2 |

nama : pipih siti nur halizah
BalasHapusnim: 2015040230
kelompok 4
jaawaban pertanyaan bab 11 no. 10
Pengakuan provisi
Provisi diakui jika:
1.Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hokum maupun konstruktif ) sebagai akibat peristiwa masa lalu;
2.Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber saya yang mengandung manfaat ekonomis, dan
3.Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Nama : nani taryanti
BalasHapusNim : 2015040191
Kelompok 2
Soal nomor 9
Jelakan mengapa pendapatan diterima dimuka diklasifikasikan sebagai lialibitas ? apakah ada pendapatan diterima dimuka yang diklasifikasikan sebagai lialibitas jangka panjang?
Jawab :
Pendapatan yang diterima dimuka diklasifikasikan sebagai Liabilitas jangka pendek karena Merupakan akun pembayaran yang belum dapat diakui sebagai pendapatan karena pengerjaan jasa belum selesai. apabila diperkirakan akan diluasi dalam jangka waktu satu tahun atau 12 bulan dari tanggal penetapan laporan posisi keuangan. Kewajiban diterima dimuka mengakibatkan timbulnya kewajiban untuk menyerahkan barang atau jasa dimasa yang akan datang.
Misalnya : pendapatan diterima dimuka
Deposit dari pelanggan
Sewa diterima dimuka
Pendapatan yang diterima dimuka tidak bisa diklasifikasikan kepada lialibitas jangka panjang karena klasifikasi yang masuk dalam dalam lialbitas jangka panjang adalah kewajiban yang akan terselesaikan melebihi siklus operasional normal perusahaan dan dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau siklus operasi normal
Contoh :
• Utang Obligasi (bonds payable)
• Utang Wesel Jangka Panjang (long-term notes payable)
• Utang Hipotik (mortgage payable)
Nama: Clarissa Dueina
BalasHapusNIM : 2015040222
Kelompok : 1
Soal No.8
Jelaskan Perbedaan Provisi dan Kontinjensi !
Istilah Provisi dibedakan dari kontinjensi untuk menjelaskan terminologi yang berbeda. Dalam PSAK 57 (revisi 2004), provisi disebut sebagai kewajiban diestimasi. Liabilitas kontinjensi hanya diungkapkan dalam laporan keuangan. Istilah provisi dapat juga diartikan sebagai pencadangan suatu penurunan yang merupakan akun lawan aset seperti penurunan nilai, depresiasi. Provisi diakui dalam laporan keuangan, pengukurannya dengan cara melakukan estimasi. Perbedaan provisi dan liabilitas lain, terletak pada kepastian dari sisi jumlah dan waktu. Namun provisi telah memenuhi definisi umumliabilitas yaitu merupakanA kewajiban kini, timbul dari peristiwa masa lalu dan mengakibatkan keluarnya sumber daya entitas.
Liabilitas Kontinjensi menurut PSAK 57 (revisi 2009) adalah :
1) Liabilitas Potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pastivdengan terjadi atau tidak terjadinya stau peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas.
2) Liabilitas Kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena :
a.) Tidak terdapat kemungkinan besar (probable) entitas mengeluarkan sumber daya untuk menyelesaikan liabilitasnya.
b.) Jumlah liabilitas tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Liabilitas kontinjensi terdiri dari dua kelompok, kewajiban potensial dan kewajiban kini yang tidak diakui karena tidak terdapat kemungkinan pengeluaran sumber daya atau tidak dapat diukur dengan andal. Dikatakan kewajiban potensial karena baru berbentuk kemungkinan, namun jika terjadi akan menyebabkan pengeluaran sumber daya. Kewajiban potensial dengan berlalunya waktu dapat berubah menjadi “kemungkinan besar terjadi” sehingga diakui sebagai liabilitas kini. Ketika liabilitas kontinjensi dapat diukur dengan andal, liabilitas ini akan diakui sebagai liabilitas kini. Kondisi sebaliknya dapat terjadi, liabilitas kontinjensi semakin kecil kemungkinan terjadi dan semakin tidak dapat diukur dengan andal, sehingga tidak perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Provisi diakui jika memenuhi tiga syarat, yaitu :
1.) Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum, konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu.
2.) Kemungkinan besar (probable) penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya.
3.) Estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas nilainya dapat diukur dengan andal dapat dibuat.
Dalam menentukan estimasi terbaik suatu provisi, entitas mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian. Keuntungan rencana pelepasan aset terkait dengan peristiwa yang menyebabkan timbulnya provisi tidak diperhitungkan dalam menghitung provisi. Sebaliknya, entitas mengakui keuntungan rencana pelepasan aset tersebut pada saat yang ditentukan dalam PSAK tentang aset yang bersangkutan.
Nama : Gustin Merdiana
BalasHapusNim : 2015040083
Kelompok 5
Soal nomor 8
Jelaskan perbedaan provisi dan kontinjensi
Provisi masuk ke dalam laporan posisi keuangan (neraca) sebagai bagian dari liabilitas dengan nama akun provisi (dahulu kewajiban diestimasi – bagian dari liabilitas jangka pendek/current liabilities), sedangkan kontinjensi harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
Nama :junika sari hatmianas
BalasHapusNim :2015040036
Kelompok 1
Soal nomor 1
Jelaskan mengapa utang dagang diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang?
Liabilitas adalah utang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Liabilitas adalah kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh liabilitas adalah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara.
Liabilitas dimasukkan dalam neracadengan saldo normal kredit, dan biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Liabilitas jangka pendek - liabilitas yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek (satu tahun atau kurang). Biasanya terdiri dari utang pembayaran (hutang dagang, gaji, pajak, dan sebagainya), pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek.
Liabilitas jangka pendek meliputi beberapa item seperti hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, pembayaran di muka pelanggan dan lain-lain yang memenuhi kriteria pengakuan liabilitas sesuai PSAK 1 (Revisi 2009).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaaf pak ternyata soal no 10 udh dijawab sama temen sekelompok saya.(pipih)
HapusNama : SALSABILA
NIM : 2015040074
KELOMPOK 4
Soal Nomor 8
Jelaskan perbedaan provisi dan kontinjensi!
JAWAB:
Provisi merupakan liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Dalam penyajian laporan keuangan, provisi termasuk ke dalam bagian liabilitas yang diungkapkan dalam laporan keuangan.
Contoh :biaya garansi dan jaminan.
Sedangkan kontinjensi didefinisikan sebagai kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tapi tidak diakui karena tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya untuk menyelesaikan kewajibannya; atau jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.Liabilitas kontinjensi tidak perlu diakui di neraca karena belum ada present obligation, hanya perlu diungkapkan di notes / Catatan Atas Laporan Keuangan.
Nama: Aniestya Wendy Lionita
BalasHapusNIM: 2015040264
Kelompok 3
Soal nomor 4:
Apakah yang membedakan utang dagang dengan utang bank berdasarkan asal karakteristiknya?
Jawab:
-> utang Dagang
Yaitu hutang yang timbul dari kegiatan ekonomi perusahaan yang berulang-ulang. Hutang dagang terjadi karena perbedaan waktu yang timbul antara penyerahan barang dan jasa dengan pembayarannya(disebut dengan jangka waktu kredit) yang biasanya dinyatakan dengan syarat pembayaran seperti 2/10, n/30.
Pada dasarnya hutang dicatat pada saat terjadi penyerahan hak milik dari penjual kepada pembeli. Tetapi dalam praktek, hutang dicatat pada saat faktur diterima atau barang-barang diserahkan dengan alasan kepraktisan.
-> utang bank
Utang bank adalah pinjaman modal kerja untuk perusahaan dari bank.
Biasanya digunakan untuk ekspansi atau hal hal strategis lainnya.
Nama:Jasman
BalasHapusNim : 2015-040-189
Kelompok 1
Soal No. 5
Jelaskan mengapa dalam menghitung rasio tingkat hutang (debt to equity) sering kali utang usaha tidak dimasukkan dalam perhitungan?
Jawab:
Dalam menentukan apakah sebuah perusahaan memiliki utang yang besar atau kecil, cara yang paling umum digunakan adalah dengan membandingkannya dengan modalnya. Contohnya, jika A tercatat memiliki total utang hingga Rp10 trilyun, tapi modalnya masih lebih besar lagi yaitu Rp20 trilyun, maka A belum bisa dikatakan memiliki utang yang besar. Sementara jika B memiliki utang Rp10 milyar saja, tapi modalnya lebih kecil yaitu Rp5 milyar, maka utang B sudah cukup banyak sehingga sahamnya menjadi kurang ideal secara fundamental.
Dalam perhitungan analisis fundamental, perbandingan antara utang (debt) dengan modal (equity) dikenal dengan istilah debt to equity ratio (DER). Cara menghitungnya gampang yaitu total utang dibagi total modal, lalu dikali 100%. Ada juga yang membaliknya menjadi equity to debt ratio (EDR), sehingga cara menghitungnya menjadi total modal dibagi total utang, lalu dikali 100%. Kalau DER atau EDR ini menunjukkan bahwa jumlah utang sebuah perusahaan masih wajar, maka sahamnya mungkin masih ideal, jika poin-poin fundamental lainnya juga mendukung.
I LOVE ACCOUNTING
nama: trisna wardani
BalasHapusnim : 2015040064
kelompok : 3
soal nomor 1.
jelaskan mengapa utang dagang di klasifikasikan sebagai liabilities jangka pendek.?
jawaban.
karena kewajiban untuk membayar sudah pasti artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk membayar
dan jumlah yang harus di bayar pun sudah pasti dan jatuh tempo pun sudah pasti.
NAMA : NUR KHIKMAH
BalasHapusNIM : 2015040190
KELOMPOK 5
SOAL NOMOR 2
Apakah manfaat liabilitas bagi entitas ?
Jawab :
Entitas memberikan manfaat untuk mendanai kegiatan perusahaan.Entitas menggunakan prinsip matching dalam memutuskan penggunaan liabilitas.Prinsip matching mengharuskan entitas memadankan antara bentuk investasi dan jenis pendanaan yang digunakan.Konsep matching ini juga terkait dengan konsep periode pengembalian investasi (payback period).Penggunaan dana untuk pendanaan tambahan produksi diperlukan untuk jangka pendek,saat liabilitas jatuh tempo entias telah memperoleh hasil penjualan sehingga dapat mengembalikan liabilitas.
Ada jawaban lain yang lebih mendekati?
HapusNAMA : IDRUS
BalasHapusNIM : 2015040279
KELOMPOK: 3
Pertanyaan no 9
Jelaskan pendapatan diterima dimuka diklasifikasikan sebagai liabilitas? Apakah ada pendapatan diterima dimuka yang diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang?
Pendapatan yg diterima di muka diklasifikasikan sbg liabilitas karena pendapatan tersebut kita terima sedangkan jasa ataupun produk yg kita jual belum kita berikan kepada customer, sehingga meskipun cash-nya kita terima namun kita masih memiliki kewajiban /liabilitas untuk men-deliver (memberikan) jasa ataupun produk kepada pelanggan/customer di masa yg akan datang.
Ada pendapatan diterima di muka yg diklasifikasikan dalam liabilitas jangka panjang apabila kewajiban untuk memberikan jasa/produk akan dilakukan untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun atau siklus operasi perusahaan.
Sebagai contoh, kita menyewakan bangunan untuk jangka waktu 5 tahun dan uang sewanyanya sudah kita terima di awal, maka bagian dari pendapatan sewa untuk tahun ke 2 s.d. 5 diakui sebagai pendapatan diterima di muka (liabilitas jk panjang).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: maria florida ceme klmpk 4 pertanyaan no 2 entitas dapa memberikan manfaat untuk mendanai kegiatan perusahaan. Entitas menggunakan prinsip matching dalam memutuskan penggunaan liabilitas. Prinsip matching mengharuskan entitas memadankan antara bentuk investasi dan jenis pendanaan. Yang digunakan. Penggunaan untuk pendanaan tambahan produksi di perlukan untuk jangka pendek saat liabilitas jatuh tempo entias telah memperoleh hasil penjualan sehingga dapat mengembalikan liabilitas.
HapusNAMA : WAREN PRATAMA
BalasHapusNIM : 2015040231
KELOMPOK : 6
Soal Nomor 8
Jelaskan perbedaan provisi dan kontinjensi!
Provisi diakui sebagai liabilitas (dengan asumsi dapat dibuat estimasi andal) karena provisi tersebut merupakan kewajiban masa kini dan kemungkinan besar (probable) mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
Liabilitas kontinjensi yang tidak diakui sebagai liabilitas karena liabilitas kontinjensi merupakan salah satu dari:
– kewajiban potensial karena belum pasti apakah entitas memiliki kewajiban kini yang akan menimbulkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi; atau
– kewajiban kini yang tidak memenuhi kriteria pengakuan karena tidak besar kemungkinan terjadinya (not probable). Karena estimasi memadai yang andal mengenai jumlah kewajiban tidak dapat dibuat.
Oleh karena itu, provisi masuk ke dalam laporan posisi keuangan (neraca) sebagai bagian dari liabilitas dengan nama akun provisi (dahulu kewajiban diestimasi – bagian dari liabilitas jangka pendek/current liabilities), sedangkan kontinjensi harus diungkapkan (disclose) dalam catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement).
NAMA : RATNA PUJIWIYAROH
BalasHapusNIM : 2015040045
KELOMPOK : 2
Soal Nomor 8
Jelaskan perbedaan provisi dan kontinjensi!
Berdasarkan PSAK 57, provisi didefinisikan sebagai liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Provisi diakrualkan dengan membebankannya ke beban dan kewajiban serta dicatat hanya jika memenuhi tiga kondisi yaitu:
1.Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
2.Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi,
3.Jumlah kerugian dapat diestimasi secara layak. Estimasi yang layak dilihat dari pengalaman, nasehat pengacara dan lain-lain.
Sedangkan kontinjensi didefinisikan sebagai kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tapi tidak diakui karena tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya untuk menyelesaikan kewajibannya; atau jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal
Kontinjensi menurut PSAK 57 (revisi 2009) adalah :
1) Liabilitas Potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pastivdengan terjadi atau tidak terjadinya stau peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas.
2) Liabilitas Kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena :
a.) Tidak terdapat kemungkinan besar (probable) entitas mengeluarkan sumber daya untuk menyelesaikan liabilitasnya.
b.) Jumlah liabilitas tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Nama :Tinmi Jatmi
BalasHapusNim. :2015040262
Kelompok 2
Soal No.1
Kenapa hutang dagang termasuk liabilitas jangka pendek?
Jawab:Hutang Dagang (account payable)
Hutang dagang merupakan kewajiban jangka pendek yang timbul dari kredit yang terjadi karena ada transaksi pembelian barang dan jasa. Rekening ini akan hilang apabila dilunasi. Proses yang terus-menerus dari kegiatan usaha akan mengakibatkan secara otomatis terciptanya hutang dagang, yang bertambah dan berkurangnya tergantung kepada kebijaksanaan kredit perusahaan, kondisi perekonomian, dan sifat siklus bisnis perusahaan sendiri.
Secara umum pengakuan adanya utang usaha dilakukan bersamaan dengan waktu perpindahan hak kepemilikan dan resiko yang melekat pada barang yang dibeli. Waktu perpindahan hak kepemilikan dan resiko umumnya didasarkan pada waktu penyerahan barang. Namun begitu bila antara pembeli dan penjual karena suatu hal tidak memungkinkan dilakukan penyerahan barang secara langsung, maka penetapan waktu perpindahan hak kepemilikan dan resiko didasarkan pada syarat pengiriman yang disepakati. Dalam sistem perdagangan barang dikenal ada dua syarat pengiriman, yaitu:
Free on Board shipping point
Menurut syarat pengiriman ini perpindahan hak kepemilikan dan resiko atas barang yang diperjual-belikan terjadi pada saat barang keluar dari gudang penjual atau pada saat barang diserahkan ke pihak pengiriman.
Free on Board destination
Menurut syarat pengiriman ini perpindahan hak kepemilikan dan resiko atas barang yang diperjual-belikan adalah pada saat barang-barang tersebut sampai di gudang pembeli. Jurnal yang harus dibuat pada saat terjadinya perpindahan hak dan kepemilikan dan resiko atas barang yang dibeli
Nama : Ginanjar Dwisaputra
BalasHapusnim 2015040218
kelompok 2
soal no 10
Provisi diakui jika memenuhi tiga syarat, yaitu :
1. Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum, konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu.
2. Kemungkinan besar (probable) penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya.
3. Estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas nilainya dapat diukur dengan andal dapat dibuat.
Dalam menentukan estimasi terbaik suatu provisi, entitas mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian. Keuntungan rencana pelepasan aset terkait dengan peristiwa yang menyebabkan timbulnya provisi tidak diperhitungkan dalam menghitung provisi. Sebaliknya, entitas mengakui keuntungan rencana pelepasan aset tersebut pada saat yang ditentukan dalam PSAK tentang aset yang bersangkutan.
Nama : Wili Aldian
BalasHapusNim : 2015040254
Kelompok: 2
Soal nomer 5
Jelaskan mengapa dalam perhitungan rasio tingkat utang (debt to equity) sering kali utang usaha tidak dimasukan dalam perhitungan?
Jawab
Dalam menentukan apakah sebuah perusahaan memiliki utang yang besar atau kecil, cara yang paling umum digunakan adalah dengan membandingkannya dengan modalnya. Contohnya, jika A tercatat memiliki total utang hingga Rp10 trilyun, tapi modalnya masih lebih besar lagi yaitu Rp20 trilyun, maka A belum bisa dikatakan memiliki utang yang besar. Sementara jika B memiliki utang Rp10 milyar saja, tapi modalnya lebih kecil yaitu Rp5 milyar, maka utang B sudah cukup banyak sehingga sahamnya menjadi kurang ideal secara fundamental.
Dalam perhitungan analisis fundamental, perbandingan antara utang (debt) dengan modal (equity) dikenal dengan istilah debt to equity ratio (DER). Cara menghitungnya gampang yaitu total utang dibagi total modal, lalu dikali 100%. Ada juga yang membaliknya menjadi equity to debt ratio (EDR), sehingga cara menghitungnya menjadi total modal dibagi total utang, lalu dikali 100%. Kalau DER atau EDR ini menunjukkan bahwa jumlah utang sebuah perusahaan masih wajar, maka sahamnya mungkin masih ideal, jika poin-poin fundamental lainnya juga mendukung.
Utang yang ‘wajar’ tersebut tentunya jika jumlahnya lebih kecil dari modalnya, alias DER-nya dibawah 100% (kalau pake EDR maka berlaku kebalikannya yaitu EDR-nya diatas 100%). Namun itu bukan berarti perusahaan yang utangnya lebih besar dari modalnya, maka utangnya tersebut sudah pasti tidak wajar, dengan catatan utang-utang tersebut bukan merupakan utang-utang yang ‘berbahaya’, melainkan utang yang memang mendukung perusahaan untuk berkembang.
Yang dimaksud dengan utang yang berbahaya adalah utang yang mengharuskan perusahaan untuk membayar bunga, atau denda jika terlambat membayar. Utang seperti itu misalnya utang bank dan utang obligasi. Utang seperti itu simpelnya bisa kita sebut sebagai utang finansial. Kenapa berbahaya? karena bunga tersebut bisa menggerogoti laba bersih perusahaan. Sementara utang yang tidak berbahaya adalah utang operasional, seperti utang usaha, beban yang masih harus dibayar, uang pelanggan yang diterima dimuka, dan seterusnya. Utang-utang tersebut biasanya tidak mengandung bunga atau denda, sehingga tidak akan berpengaruh terhadap perolehan laba bersih perusahaan.
Namun, utang bank pun belum tentu berbahaya, dengan catatan beban bunga yang harus dibayar perusahaan sepadan dengan keuntungan yang bisa dihasilkan perusahaan, jika perusahaan memperoleh tambahan modal usaha untuk berekspansi dari utang tersebut. Sehingga tidak selamanya yang namanya berhutang ke bank bersifat negatif, melainkan justru bisa menguntungkan perusahaan. Contohnya, anda seorang pengusaha meubel dan anda sedang menerima banyak pesanan, yang jika anda bisa memenuhi semuanya, maka anda akan meraup untung bersih Rp1 milyar hanya dalam 2 atau 3 bulan. Namun untuk bisa memenuhi semua pesanan tersebut, anda butuh modal Rp5 milyar, yang sayangnya anda kebetulan lagi nggak punya duit sebanyak itu. Kalau anda memutuskan untuk menabung dulu sampai terkumpul 5 milyar tadi, bisa-bisa para pelanggan kabur duluan karena capek menunggu, dan alhasil anda nggak dapet apa-apa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : AI SITI NURFAIDAH
BalasHapusNIM : 2015040108
KELOMPOK 4
SOAL NO.6
Mengapa liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo pada dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek?
Jawab :
Liabilitas jangka panjang adalah liabilitas yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan atau lebih dari 1 periode akuntansi.
Liabilitas jangka panjang dapat diklasifikasikan menjadi liabilitas jangka pendek apabila jatuh tempo liabilitas tersebut kurang dari 12 bulan atau 1 periode akuntansi.
Sebagai contoh :
Liabilitas bulan januari yg jatuh tempo 18 bulan.
Pada tahun pertama liabilitas tersebut diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang karena jatuh tempo masih 18 bulan. Tetapi pada tahun kedua, liabilitas tersebut diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek karena jatuh tempo tersisa 6 bulan.
Nama : Desi Fatmasari
BalasHapusNIM : 2015040271
KELOMPOK 2
Soal No.6
Mengapa liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek?
Jawaban :
pemindahan liabilitas jangka panjang menjadi liabilitas jangka pendek dapat juga terjadi karena pelanggaran perjanjian kredit. Penarikan kredit mengharuskan debitur untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh kreditur. Persyaratan dapat juga berbentuk larangan untuk untuk menerbitkan utang baru,membayar dividen atau melakukan aktifitas tertentu. Untuk itu pelanggaran persyaratan kredit dapat menyebabkan reklasifikasi liabilitas jangka panjang menjadi liabilitas jangka pendek. JIka pelanggaran persyaratan tersebut terkait dengan kelangsungan usaha entitas, auditor dapat mempertimbangkan kejadian tersebut dalam opini yang diberikan.
Nama : Ananda Ken Ayu Putri
BalasHapusNIM : 2015040069
kelompok 1
Soal No.2
Apa manfaat liabilitas bagi entitas?
Jawab :
Entitas hampir semua memiliki kewajiban (liabilitas) untuk mendanai kegiatannya. Jarang sekalia ekuitas hanya menggunakan ekuitas dalam mendanai entitas. Bahkan untuk beberapa entitas dengan skala besar jumlah utang melebihi modal entitas.
Penggunaan liabilitas untuk mendanai entitas harus dipertimbangkan dengan baik sehingga tetap memberikan manfaat bagi entitas.
Entitas akan memperoleh keuntungan karena dapat menunda pembayaran dan menggunakan dana tersebut untuk investasi atau aktivitas lain.
Liabilitas dengan bunga mampu menghasilkan manfaat untuk entitas jika bunga pinjaman lebih rendah dibandingkan imbal hasil dari investasi yang didanai dari pinjaman tersebut
Nama : Fitria Ningsih Evikasari
BalasHapusNim : 2015040258
Kelompok 3 .jawaban bab 11 no 8.
Apa perbedaan provisi dan kontijensi ?
Jawab :
Berdasarkan PSAK 57
Provisi didefinisikan sebagai liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Provisi iakrualkan dengan membebankannya ke beban dan kewajiban serta dicatat hanya jika memenuhi tiga kondisi yaitu
1.Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
2.Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi,
3.Jumlah kerugian dapat diestimasi secara layak. Estimasi yang layak dilihat dari pengalaman, nasehat pengacara dan lain-lain.
Sedangkan kontinjensi didefinisikan sebagai kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tapi tidak diakui karena tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya untuk menyelesaikan kewajibannya; atau jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Contoh kedua yakni biaya garansi dan jaminan.
Biaya garansi dan jaminan adalah contoh dari provisi yang wajib untuk dicatat kewajiban diestimasi karena kewajiban ini biasanya dapat diestimasi dan diukur secara andal dan memiliki probablit
Nama : Lina Damayanti Nim : 2015040234 Kelompok 5 : soal 9 - Mengapa pendapatan diterima dimuka diklasifikasikan sebagai liabilitas? Karena perusahaan sudah terlebih dahulu menerima pembayaran atas pendapatan jasa/barang sedangkan jasa dan barangnya belum diberikan sepenuhnya terhadap pelanggan. Sehingga perusahaan mempunyai utang atas pendapatan jasa/barang yg belum diberikan. Adakan pendapatan diterima dimuka yang termasuk liabilitas jangka panjang? Tidak ada, sebab liabilitas jangka panjang umumnya timbul karena adanya pinjaman perusahaan dan pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan atau mesin baru. Sedangkan pendapatan diterima dimuka yang melebihi satu tahun periode termasuk kedalam klasifikasi kewajiban lain2.
BalasHapusNama : Bagas Arie Wisnu Barata
BalasHapusNIM : 2015040220
Kelompok 5
Soal Nomor 10
3 Syarat Pengakuan Provisi
1. Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum / konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu
2. Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibtkan arus keluar sumber daya yang mengndung manfaat ekonomis
3. Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat
Nama : Titan Kristinasari
BalasHapusNim : 2015040150
Kelompok 5
Soal No.4
Apa yang membedakan utang dagang dengan utang bank berdasarkan asal karakteristiknya?
jawab :
utang dagang adalah utang pada pihak ketiga yang berguna untuk mendukung usahanya. dan biasanya utang dagang bukanlah uang melainkan barang dagang dan utang dagang ini termasuk kedalam utang jangka pendek. Sedangkan utang bank adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha dan merupakan utang jangka panjang karena utang bank ini jatuh temponya lebih dari 12 bulan atau satu periode akuntansi.
Nama : Sinta Apriyani
BalasHapusNim : 2015040274
Kelompok : Lima ( 5 )
Bab 11 Soal No.3
jelaskan alasan investor lebih menyukai penambahan pendanaan entitas melalui leabilitas dari pada mengeluarkan saham
Jawab :
yaitu adanya manfaat pajak atas pembayaran bunga, biaya transaksi pengeluaran utang lebih murah daripada biaya transaksi emisi saham baru,lebih mudah mendapatkan pendanaan utang dari pada pendanaan saham, serta kontrol manajemen lebih besar dengan adanya utang baru daripada dengan adanya saham baru.
Nama : Tania Yeni A
BalasHapusNIM : 2015040284
Kelompok 1
Pertanyaan no 10
3 syarat pengakuan provisi
Provisi diakui jika :
1.Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu;
2.Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis; dan
3.Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
NAMA: FARHAN ALBAKRI
BalasHapusNIM: 2015040277
KELOMPOK : 4
PERNTAYAAN NO 1
JELASKAN MENGAPA UTANG DAGANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI LIABILITAS JANGKA PENDEK?
JAWAB:
Karena Hutang dagang merupakan kewajiban jangka pendek yang timbul dari kredit yang terjadi karena ada transaksi pembelian barang dan jasa. Rekening ini akan hilang apabila dilunasi. Proses yang terus-menerus dari kegiatan usaha akan mengakibatkan secara otomatis terciptanya hutang dagang, yang bertambah dan berkurangnya tergantung kepada kebijaksanaan kredit perusahaan, kondisi perekonomian, dan sifat siklus bisnis perusahaan sendiri.
Nama: maria florida ceme bab 12. Pertanyaan no 3. Aset atau liabilitas keuangan ata liabilitas keuangan yg di ikur pada saat pengukuran awal dikurangi pembayaran pokok..di tambah atau di kurangi dengan emortisasi kumalatif menggunakan metode suku bunga efektid yang di hitung dr selisih antara nilai awal .
BalasHapusNama: Ade Nur Fitriani
BalasHapusNIM : 2015040202
Kelompok : 6
Soal 10
3 syarat pengakuan provisi?
Provisi diakui jika :
1. Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersiaplah konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu
2. Kemungkinan beaat penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yg mengandung manfaat ekonomis
3. Estimasi yg andal mengenai jumlah kewajiban manfaat ekonomis
Jika kondisi diatas tidak terpenuhi maka provisi tidak akan di akui
Eka savitri AK314
BalasHapuskelompok 1
Apakah yang membedakan utang dagang dengan utang bank berdasarkan karakteristiknya?
Utang dagang adalah pembelian barang atau jasa perusahaan secara kredit baik tempo maupun yang sudah lewat jatuh tempo yang belum di bayarkan.
Utang bank adalah pinjaman perusahaan kepada bank baik yang belum jatuh tempo maupun yang sudah lewat jatuh tempo yang belum di lunasi atau di bayarkan.
Bedanya klo utang dagang walaupun bisa berkurang apabila barang yang sudah di beli rusak akibatnya hutang berkurang. Klo utang bank biasanya di kenakan bunga. Ini mengakibatkan utang bank bertambah.
Sekian dari saya, trims
Pertanyaan nmor 4 yah...
HapusNAMA: FARHAN ALBAKRI
BalasHapusNIM : 2015040277
KELOMPOK : 4
SOAL BAB 12 NO 4
4: JELASKAN PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK OBLIGASI KONVERSI!
JAWAB:
Akuntansi Saat Penyelesaian Obligasi Konversi
Dalam penyelesaian obligasi konversi perusahaan dapat melakukan beebrapa alternatif, yaitu
- Pembelian kembali utang saat jatuh tempo
- Konversi obligasi pada saat jatuh tempo
- Konversi obligasi pada saat sblm jatuh tempo
- Pembelian kembali sebelum jatuh tempo
Nama : Titan Kristinasari
BalasHapusNIM : 2015040150
KELOMPOK 5
Soal No 1
jawab
suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika:
1. Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya;
2. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
3. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setalah periode pelaporan;
4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
Liabilitas yang tidak termasuk kelompok tersebut dikategorikan sebagai liabilitas jangka panjang. Beberapa contoh liabilitas jangka panjang adalah utang obligasi, wesel bayar, liabilitas sewa, liabilitas pensiun, dan liabilitas pajak tangguhan.
Nama : Mita Kusmawati
BalasHapusNIM : 2015040035
Kelompok 6
Pertanyaan nomer 1 :
Mengapa utang dagang diklarifikasikan sebagai utang jangka pendek?
Jawab :
Karena Liabilitas yang timbul dapat didasari atas peristiwa masa lalu yang bersifat kontraktual atau perjanjian kontraktual antara entitas dengan pihak ketiga yang biasa disebut dengan kewajiban kontraktual (cotractual obligations); contohnya adalah hutang dagang yang didasarkan pada kontrak yang lazim berbentuk order pembelian. Namun demikian entitas juga harus mengakui kewajiban yang timbul karena praktek masa lalu yang dilakukan entitas yang memberikan ekspektasi kepada pihak lain bahwa entitas akan melakukan hal yang sama di masa sekarang, yang biasa disebut dengan kewajiban konstruktif (constructive obligations) . Kewajiban konstruktif contohnya adalah hutang bonus (karena tidak ada kontrak antara entitas dengan karyawannya yang menyebutkan bahwa perusahaan memiliki kewajiban membayarkan bonus).
Nama : Apri Winda Sari
BalasHapusNik : 2015040278
Kelopok : 6
Jawaban Soal No8
ika besar kemungkinan bahwa kewajiban kini belum ada pada akhir periode pelaporan, entitas mengungkapkan (disclose) kewajiban kontinjensi. Selain kewajiban kontinjensi, terdapat pula yang dinamakan aset kontinjensi, klaim atau hak untuk menerima aset yang keberadaannya tidak pasti tapi pada akhirnya mungkin jadi sah. Contoh aset kontinjensi yang paling umum itu berkaitan dengan penerimaan yang mungkin atas uang dari hadiah, sumbangan, bonus, kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak, penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin menguntungkan, dan kerugian pajak yang mungkin dikompensasi ke depan. Aset kontinjensi ini tidak perlu diakui, hanya di-disclose saja, sama seperti kewajiban kontinjensi.
Nama :maria florida ceme
BalasHapusNim 2015040240 .
Pertanyaan no 5 bab 14
Pemecahan saham.merupakn peningkatan jumlah saham beredar dengan mengurangi nilai nominal saham .2:1 atau dua lembar saham untuk l lembar akan membuat jurnal saham yang beredr menjadi 2 kali lipat dengan nilai nominal per saham berkurang menjadi setenghnya .
Nama :maria florida ceme
BalasHapusNim 2015040240 .
Pertanyaan no 5 bab 14
Pemecahan saham.merupakn peningkatan jumlah saham beredar dengan mengurangi nilai nominal saham .2:1 atau dua lembar saham untuk l lembar akan membuat jurnal saham yang beredr menjadi 2 kali lipat dengan nilai nominal per saham berkurang menjadi setenghnya .
Bab 16 pertanyaan no 4.
BalasHapusMaria florida ceme
Klasifikasi .dalam investasi .
1 aset keuangan yg diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
2 investasi dalam klompok di muliki hingga jatuh tempo .3 pinjaman yang diberikan dan piutang .4 aset keuangan yang di klsifikasikan dalam klompok tersedia untuk di jual
Bab 16 pertanyaan no 4.
BalasHapusMaria florida ceme
Klasifikasi .dalam investasi .
1 aset keuangan yg diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
2 investasi dalam klompok di muliki hingga jatuh tempo .3 pinjaman yang diberikan dan piutang .4 aset keuangan yang di klsifikasikan dalam klompok tersedia untuk di jual
Nama :Solihin
BalasHapusNim :2015040146
:314
Kelompok:6
Soal no :10
Jawab:
# 3 syarat pengakuan provisi
Provisi dapat diakui jika :
1.Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu.
2.Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis; dan
3.Estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas nilainya dapat diukur dengan andal k dapat dibuat.
Hallo Semua kami dari SUKAHOKI88.COM
BalasHapusAgent Judi Online Terpecaya se-Indonesiaaa!!!
Kami menyediakan berbagai pilihan permainan yaitu :
- Slot game
- Casino Online
- Taruhan bola
- Tembak Ikan
Ayo raih puluhan sampai ratusan juta bersama kami.
Kami menyediakan WELCOME bonus sebesar 25 % lho dan
bonus harian sebesar Rp 10.000,-
Syarat dan ketentuan berlaku
Kami juga menyediakan free poin sebesar Rp 10.000 lho!!!
silahakan kunjungi sukamodel.com ya untuk claim free point tersebut!!!
Ayo tunggu apa lagi langung kunjungi website kami di
SUKAHOKI88.COM
NAMA :KURNIANINGSI JUFRI
BalasHapusNIM : 02271611162
PERTANYAAN BAB 11
SOAL NOMOR 7
Apakah perusahaan boleh tidak menghitung dan mengakui kewajiban pajak perusahaan karena perusahaan tersebut tidak membayar pajak, padahal perusahaan tersebut memiliki nomor wajib pajak?